Luka itu indah
Darah yg memerah
Membias ke langit
Dicumbu sinar rembulan
Daun-daun bambu menggelitiki
Dan sungai mendesah jernih
Engkau telah merobek dgn sembilu
Dengan senyum manis teramat tulus
Luka kini manis sekali
Aku selalu ingat bagaimana kau membelaiku
Sambil meremas2 dan memutar2 ususku
Darahku tak terkesiap lagi
Jika cambuk mendera di tulang belulang
Aku akan menyebut namamu berulang-ulang
Dengan penuh cinta
Darah yg memerah
Membias ke langit
Dicumbu sinar rembulan
Daun-daun bambu menggelitiki
Dan sungai mendesah jernih
Engkau telah merobek dgn sembilu
Dengan senyum manis teramat tulus
Luka kini manis sekali
Aku selalu ingat bagaimana kau membelaiku
Sambil meremas2 dan memutar2 ususku
Darahku tak terkesiap lagi
Jika cambuk mendera di tulang belulang
Aku akan menyebut namamu berulang-ulang
Dengan penuh cinta
Dinyanyikan oleh Komunitas Rumput, aransemen oleh Bang Kopong.
____
Ngga ada yang bisa ngalahin lagu ini. Dan untuk waktu yang jarang, gue suka lagu bukan hanya karena musiknya doang, tentunya bukan tanpa alasan. Sayang nggak ada Mp3 nya. Hueh.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comment:
Post a Comment