Ini hari raya. Tapi tolong, kabarkan satu saja kabar baik untuk saya.
--
Darahku tak Pamit
Satu jiwa dari seribu.
Asal tak pelak kumpulan enggan tumbuh.
Jiwa-jiwa gelap tertanam muram.
Berlari singkat di peraduan kejam.
Akar setan, buah iblis.
Tak jauh tak beda bukan serupa.
Anak beranak hitam berbalut merah.
Menggapai bahagia tak pernah merekah.
Dua? Ah, mungkin tiga
Aku bahkan tak menaruh duga.
Satu lagi kamboja kaku.
Tak pernah kulihat, hanya kurasa pelu.
Miris.
Hidup.. Tolonglah.
Yang maha mengatur lagi maha mengarah
Jangan timpakan terus amarah, buatlah berkah.
Bagi mereka, tersenyumlah merekah.
Sekarang, biar aku yang membawa bagian jiwamu..
--
18-09-2009
Untuk darahku yang lain, yang bahkan tak tahu namamu. Semoga diterima disisinya, semoga..
Amin.
--
Darahku tak Pamit
Satu jiwa dari seribu.
Asal tak pelak kumpulan enggan tumbuh.
Jiwa-jiwa gelap tertanam muram.
Berlari singkat di peraduan kejam.
Akar setan, buah iblis.
Tak jauh tak beda bukan serupa.
Anak beranak hitam berbalut merah.
Menggapai bahagia tak pernah merekah.
Dua? Ah, mungkin tiga
Aku bahkan tak menaruh duga.
Satu lagi kamboja kaku.
Tak pernah kulihat, hanya kurasa pelu.
Miris.
Hidup.. Tolonglah.
Yang maha mengatur lagi maha mengarah
Jangan timpakan terus amarah, buatlah berkah.
Bagi mereka, tersenyumlah merekah.
Sekarang, biar aku yang membawa bagian jiwamu..
--
18-09-2009
Untuk darahku yang lain, yang bahkan tak tahu namamu. Semoga diterima disisinya, semoga..
Amin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comment:
Post a Comment